twitter
rss

      A. Hasil Analisis Pertanyaan
1). Gambarlah neuron, tentukan bagian – bagiannya ?-----
Pembahasan :








ü         

               Struktur

Setiap neuron terdiri dari satu badan sel yang di dalamnya terdapat sitoplasma dan inti sel. Dari badan sel keluar dua macam serabut saraf, yaitu dendrit dan akson (neurit).
1)      Badan Sel berfungsi membawa impuls dari dendrite ke inti sel.
2)      Dendrit berfungsi mengirimkan impuls ke badan sel saraf
3)      Akson berfungsi mengirimkan impuls dari badan sel ke jaringan lain Akson biasanya sangat panjang. Sebaliknya, dendrit pendek..

Setiap neuron hanya mempunyai satu akson dan minimal satu dendrit. Kedua serabut saraf ini berisi plasma sel. Pada bagian luar akson terdapat lapisan lemak disebut mielin yang merupakan kumpulan sel Schwann yang menempel pada akson. Sel Schwann adalah sel glia yang membentuk selubung lemak di seluruh serabut saraf mielin. Membran plasma sel Schwann disebut neurilemma.
4)      Mielin berfungsi melindungi akson dan memberi nutrisi
5)      Nodus Ranvier berfungsi mempercepat penghantaran impuls.

            Berdasarkan struktur dan fungsinya, sel saraf dapat dibagi menjadi 3 kelompok :
 sel saraf sensorik, sel saraf motorik, dan sel saraf intermediet (asosiasi).

Ø      Sel saraf sensorik

Fungsi sel saraf sensorik adalah menghantar impuls dari reseptor ke sistem saraf pusat, yaitu otak (ensefalon) dan sumsum belakang (medula spinalis). Ujung akson dari saraf sensori berhubungan dengan saraf asosiasi (intermediet).

Ø      Sel saraf motorik

Fungsi sel saraf motor adalah mengirim impuls dari sistem saraf pusat ke otot atau kelenjar yang hasilnya berupa tanggapan tubuh terhadap rangsangan. Badan sel saraf motor berada di sistem saraf pusat. Dendritnya sangat pendek berhubungan dengan akson saraf asosiasi, sedangkan aksonnya dapat sangat panjang.

Ø      Sel saraf intermediet

Sel saraf intermediet disebut juga sel saraf asosiasi. Sel ini dapat ditemukan di dalam sistem saraf pusat dan berfungsi menghubungkan sel saraf motorik dengan sel saraf sensorik atau berhubungan dengan sel saraf lainnya yang ada di dalam sistem saraf pusat. Sel saraf intermediet menerima impuls dari reseptor sensorik atau sel saraf asosiasi lainnya. Kelompok-kelompok serabut saraf, akson dan dendrit bergabung dalam satu selubung dan membentuk urat saraf. Sedangkan badan sel saraf berkumpul membentuk ganglion atau simpul saraf.


2). Bagaimanakah jalannya impuls saraf pada saat mata kita terkena debu ?



Pada saat mata terkena debu akan terjadi gerak refleks dengan menutup mata. Urutan jalannya impuls saraf pada gerak tersebut :
  • Reseptor – Neuron Sensorik – Interneuron di sumsum tulang belakang – Neuron Motorik – Efektor.

3). Gambarlah kelenjar hormon pada manusia dan tentukan fungsinya masing – masing ?


Kelenjar endokrin serta fungsinya

Kelenjer
Hormone
Fungsi
Hipofisis
anterior
Growth hormone (GH)
Merangsang pertumbuhan dan perkembangan (hususnya tulang) dan berperan dalam metabolisme
Prolaktin (PRL)

Merangsang produksi air susu
Follicle stimulating hormone (FSH)

Merangsang produksi sel telur dan sel sperma
Luteinizing hormone (LH)

Merangsang testis untuk memproduksi hormone testosterone dan merangsang pembentukan korpus luteum
Thyroid stimulating hormone (TSH)

Merangsang kelenjar tiroit untuk menghasilkan hormone tiriksin
Adrenocorticotropic hormone (ACTH)

Merangsang korteks kelenjar adrenal untuk menghasilkan hormone glukokortikoid
Melanocyte stimulating hormone (MSH)

Mengatur proses perubahan warna kulit(hewan bunglon)
Endorfin

Penghilang rasa sakit(reseptor rasa sakit)
Hipofisis
Posterior
oksitosin
Merangsang kontraksi uterus dan sel-sel kelenjar susu
Antidioritic hormone (ADH)
Menaikkan penyimpanan air oleh ginjal
Tiroid
Tiroksin
Merangsang dan mengatur proses metabolisme
kalsitonin
Menurunkan kadar kalsium dalam darah
Paratiroid
Parathyroid hormone
Menaikkan kadar kalsium dalam darah
Pangkreas
Insulin
Menurunkan kadar glukosa dalam darah
Glukagon
Menaikkan kadar glukosa dalam darah
Adrenal medulla
Epinefrin dan norepinefrin
Menaikkan kadar glukosa darah dan meningkatkan aktivitas metabolisme
Adrenal korteks
Glukokortikoid
Menaikkan kadar glukosa darah
Mineralokortikoid
Meningkatkan reabsorpsi Na+ dan ekskresi K+ di dalam ginjal
Testis
Androgen
Membantu proses pembentukan sperma;mengembangkan dan mengatur kelamin sekunder pria
Ovarium
Estrogen
Merangsang pertumbuhan uterus,mengembangkan dan mengatur karakteristik kelamin sekunder wanita
Prrogesteron
Merangsang perkembangan uterus
Pineal
Melatonin
Bereran dalam ritme biologis (ritme tidur)
Timus
Timosin
Merangsang limfosit T (kekebalan tubuh)


4). Gambarlah struktur telinga dan bagian – bagiannya serta fungsinya ?
 A.    Anatomi Telinga
Ada tiga bagian utama dari telinga manusia, yaitu bagian telinga luar, telinga tengah, dan telinga dalam.
·        Telinga luar berfungsi menangkap getaran bunyi.
·        Telinga tengah meneruskan getaran dari telinga luar ke telinga dalam
·        Reseptor yang ada pada telinga dalam akan menerima rangsangan bunyi dan mengirimkannya berupa impuls ke otak untuk diolah
1. Susunan Telinga
a. Telinga luar
Telinga luar terdiri dari :
1.Daun telinga berfungsi mengumpulkan dan menyalurkan gelombang bunyi ke dalam telinga.
2.Liang telinga berfungsi membantu mengkonsentrasikan gelombang suara.
3.Rambut berfungsi menahan dan menjerat kotoran yang melewati lubang telinga.
4.Kelenjar minyak berfungsi meminyaki dan menahan kotoran yang melewati lubang telinga.
5.Membran timpani berfungsi menangkap getaran bunyi dan menyalurkan ke tulang – tulang pendengar.

b. Telinga tengah
Bagian ini merupakan rongga yang berisi udara untuk menjaga tekanan udara agar seimbang. Di dalamnya terdapat saluran Eustachio yang menghubungkan telinga tengah dengan faring. Rongga telinga tengah berhubungan dengan telinga luar melalui membran timpani. Hubungan telinga tengah dengan bagian telinga dalam melalui jendela oval dan jendela bundar yang keduanya dilapisi dengan membran yang transparan.
Selain itu terdapat pula tiga tulang pendengaran yang tersusun seperti rantai yang menghubungkan gendang telinga dengan jendela oval. Ketiga tulang tersebut adalah tulang martil (maleus) menempel pada gendang telinga dan tulang landasan (inkus). Kedua tulang ini terikat erat oleh ligamentum sehingga mereka bergerak sebagai satu tulang. Tulang yang ketiga adalah tulang sanggurdi (stapes) yang berhubungan dengan jendela oval. Antara tulang landasan dan tulang sanggurdi terdapat sendi yang memungkinkan gerakan bebas.
Fungsi rangkaian tulang dengar adalah untuk mengirimkan getaran suara dari gendang telinga (membran timpani) menyeberangi rongga telinga tengah ke jendela oval.
c. Telinga dalam
Bagian ini mempunyai susunan yang rumit, terdiri dari labirin tulang dan labirin membran.
bagian utama dari labirin membran, yaitu sebagai berikut. :
1.      Tiga saluran setengah lingkaran berfungsi sebagai alat keseimbangan tubuh.
2.      Utrikulus berfungsi sebagai menjaga keseimbangan tubuh.
3.      Sakulus berfungsi sebagai menjaga keseimbangan tubuh
4.      Koklea atau rumah siput berfungsi meneruskan rangsangan getaran bunyi.
5.      Organ korti brfungsi meneruskan getaran bunyi ke saraf auditori.

5). Apa yang anda ketahui tentang Parkinson Desease ?

Parkinson's disease
Classification and external resources

Illustration of Parkinson's disease by William Richard Gowers, which was first published in A Manual of Diseases of the Nervous System (1886)

Penyakit Parkinson (Parkinson’s Disease)

Penyakit Parkinson adalah suatu penyakit degeneratif pada sistem saraf (neurodegenerative) yang bersifat progressive, ditandai dengan ketidakteraturan pergerakan (movement disorder), tremor pada saat istirahat, kesulitan pada saat memulai pergerakan, dan kekakuan otot.
Penyakit Parkinson pertama kali diuraikan dalam sebuah monograf oleh James Parkinson seorang dokter di London, Inggris, pada tahun 1817. Di dalam tulisannya, James Parkinson mengatakan bahwa penyakit (yang akhirnya dinamakan sesuai dengan namanya) tersebut memiliki karakteristik yang khas yakni tremor, kekakuan dan gangguan dalam cara berjalan (gait difficulty).
Penyakit Parkinson bisa menyerang laki-laki dan perempuan. Rata-rata usia mulai terkena penyakit Parkinson adalah 61 tahun, tetapi bisa lebih awal pada usia 40 tahun atau bahkan sebelumnya. Jumlah orang di Amerika Serikat dengan penyakit Parkinson's diperkirakan antara 500.000 sampai satu juta, dengan sekitar 50.000 ke 60.000 terdiagnosa baru setiap tahun. Angka tersebut meningkat setiap tahun seiring dengan populasi umur penduduk Amerika.
Sementara sebuah sumber menyatakan bahwa Penyakit Parkinson menyerang sekitar 1 diantara 250 orang yang berusia diatas 40 tahun dan sekitar 1 dari 100 orang yang berusia diatas 65 tahun.
Beberapa orang ternama yang mengidap penyakit Parkinson diantaranya adalah Bajin (sasterawan terkenal China), Chen Jingrun (ahli matematik terkenal China), Muhammad Ali (mantan peninju terkenal A.S.), Michael J Fox (seorang bintang film Hollywood terkenal) yang kini aktif dengan The Michael J Fox Foundation For Parkinson’s Research.
v     Penyebab Penyakit Parkinson (Parkinson’s Disease)
Penyebab pasti penyakit Parkinson masih belum diketahuii, meskipun penelitian mengarah pada kombinasi faktor genetik dan lingkungan.
Jauh di dalam otak ada sebuah daerah yang disebut ganglia basalis. Jika otak memerintahkan suatu aktivitas (misalnya mengangkat lengan), maka sel-sel saraf di dalam ganglia basalis akan membantu menghaluskan gerakan tersebut dan mengatur perubahan sikap tubuh. Ganglia basalis mengolah sinyal dan mengantarkan pesan ke talamus, yang akan menyampaikan informasi yang telah diolah kembali ke korteks serebri. Keseluruhan sinyal tersebut diantarkan oleh bahan kimia neurotransmiter sebagai impuls listrik di sepanjang jalur saraf dan diantara saraf-saraf. Neurotransmiter yang utama pada ganglia basalis adalah dopamin.
Pada penyakit Parkinson, sel-sel saraf pada ganglia basalis mengalami kemunduran sehingga pembentukan dopamin berkurang dan hubungan dengan sel saraf dan otot lainnya juga lebih sedikit. Penyebab dari kemunduran sel saraf dan berkurangnya dopamin biasanya tidak diketahui. Tampaknya faktor genetik tidak memegang peran utama, meskipun penyakit ini cenderung diturunkan.
Neurodegenerative disorders lainnya termasuk penyakit Alzheimer's, penyakit Huntington's, dan amyotrophic lateral sclerosis, atau penyakit Lou Gehrig's serta banyak penyakit mental lainnya.
Akan tetapi ada beberapa faktor risiko (multifaktorial) yang telah dikenalpasti dan mungkin menjadi penyebab penyakit parkinson yakni :
1. Usia, karena Penyakit Parkinson umumnya dijumpai pada usia lanjut dan jarang timbul pada usia di bawah 30 tahun.
2. Ras, di mana orang kulit putih lebih sering mendapat penyakit Parkinson daripada orang Asia dan Afrika.
3. Genetik, factor genetik amat penting dengan penemuan pelbagai kecacatan pada gen tertentu yang terdapat pada penderita Penyakit Parkinson, khususnya penderita Parkinson pada usia muda.
4. Toksin (seperti 1-methyl-4-phenyl-1,2,3,6-trihidroxypyridine (MPTP), CO, Mn, Mg, CS2, methanol, etanol dan sianida), penggunaan herbisida dan pestisida, serta jangkitan.
5. Cedera kranio serebral, meski peranannya masih belum jelas, dan
6. Tekanan emosional, yang juga dipercayai menjadi faktor risiko.
v     Diagnosa Gejala Penyakit Parkinson
4 Tanda dan gejala utama Penyakit Parkinson:
  1. Menggeletar (pada jari, tangan, kaki, rahang dan / atau muka)
  2. Kaku pada anggota badan (tangan, kaki dan / atau tubuh badan - Rigidity)
  3. Pergerakan badan yang perlahan (Bradykinesia)
  4. Masalah ketidakseimbangan postur dan koordinasi badan yang dapat mengakibatkan jatuh.
Penyakit Parkinson dimulai secara samar-samar dan berkembang secara perlahan. Pada banyak penderita, pada mulanya Penyakit Parkinson muncul sebagai tremor (gemetar) tangan ketika sedang beristirahat, tremor akan berkurang jika tangan digerakkan secara sengaja dan menghilang selama tidur. Stres emosional atau kelelahan bisa memperberat tremor. Pada awalnya tremor terjadi pada satu tangan, akhirnya akan mengenai tangan lainnya, lengan dan tungkai. Tremor juga akan mengenai rahang, lidah, kening dan kelopak mata.
Pada sepertiga penderita Penyakit Parkinson, tremor bukan merupakan gejala awal; pada penderita lainnya tremor semakin berkurang sejalan dengan berkembangnya penyakit dan sisanya tidak pernah mengalami tremor.
Penderita Penyakit Parkinson mengalami kesulitan dalam memulai suatu pergerakan dan terjadi kekakuan otot. Jika lengan bawah ditekuk ke belakang atau diluruskan oleh orang lain, maka gerakannya terasa kaku. Kekakuan dan imobilitas bisa menyebabkan sakit otot dan kelelahan. Kekakuan dan kesulitan dalam memulai suatu pergerakan bisa menyebabkan berbagai kesulitan. Otot-otot kecil di tangan seringkali mengalami gangguan, sehingga pekerjaan sehari -hari (misalnya mengancingkan baju dan mengikat tali sepatu) semakin sulit dilakukan.
Penderita Penyakit Parkinson mengalami kesulitan dalam melangkah dan seringkali berjalan tertatih-tatih dimana lengannya tidak berayun sesuai dengan langkahnya. Jika penderita Penyakit Parkinson sudah mulai berjalan, mereka mengalami kesulitan untuk berhenti atau berbalik. Langkahnya bertambah cepat sehingga mendorong mereka untuk berlari kecil supaya tidak terjatuh. Sikap tubuhnya menjadi bungkuk dan sulit mempertahankan keseimbangan sehingga cenderung jatuh ke depan atau ke belakang.
Wajah penderita Penyakit Parkinson menjadi kurang ekspresif karena otot-otot wajah untuk membentuk ekspresi tidak bergerak. Kadang berkurangnya ekspresi wajah ini disalah artikan sebagai depresi, walaupun memang banyak penderita Penyakit Parkinson yang akhirnya mengalami depresi. Pandangan tampak kosong dengan mulut terbuka dan matanya jarang mengedip. Penderita Penyakit Parkinson seringkali ileran atau tersedak karena kekakuan pada otot wajah dan tenggorokan menyebabkan kesulitan menelan. Penderita Penyakit Parkinson berbicara sangat pelan dan tanpa aksen (monoton) dan menjadi gagap karena mengalami kesulitan dalam mengartikulasikan fikirannya.
Sebagian besar penderita memiliki intelektual yang normal, tetapi ada juga yang menjadi pikun.
6). Apa perbedaan Antigen dan Antibodi ?
     Pada saat ada benda asing yang masuk ke dalam tubuh maka akan mendapatkan perlawanan dari………………

  1. Antigen adalah bebagai organisme dan substansi asing yang masuk ke dalam tunuh dan mampu merangsang system kekebalan untuk menimbulkan respons kebal terhadapnya.Antigen disebut juga imunogen.Antigen dapat berupa bakteri, virus, protein, karbohidrat, sel – sel kanker, dan racun.
  2. Antibodi adalah protein yang dibentuk tubuh sebagai respons terhadap suatu antigen dan secara spesifik mengadakan reaksi dengan antigen tersebut.Antibodi disebut juga immunoglobulin.
  • pada saat ada benda asing yang masuk ke dalm tubuh maka akan mendapatkan perlawanan dari ( ANTIBODI ).

7).Apa perbedaan sel T dan sel B ?
Sel T adalah sel di dalam salah satu grup sel darah putih yang diketahui sebagai limfosit dan memainkan peran utama pada kekebalan selular. Sel T mampu membedakan jenis patogen dengan kemampuan berevolusi sepanjang waktu demi peningkatan kekebalan setiap kali tubuh terpapar patogen. Hal ini dimungkinkan karena sejumlah sel T teraktivasi menjadi sel T memori dengan kemampuan untuk berkembangbiak dengan cepat untuk melawan infeksi yang mungkin terulang kembali. Kemampuan sel T untuk mengingat infeksi tertentu dan sistematika perlawanannya, dieksploitasi sepanjang proses vaksinasi, yang dipelajari pada sistem kekebalan tiruan.[1]
Respon yang dilakukan oleh sel T adalah interaksi yang terjadi antara reseptor sel T (bahasa Inggris: T cell receptor, TCR) dan peptida MHC pada permukaan sel sehingga menimbulkan antarmuka antara sel T dan sel target yang diikat lebih lanjut oleh molekul co-receptor dan co-binding. Ikatan polivalen yang terjadi memungkinkan pengiriman sinyal antar kedua sel.[2] Sebuah fragmen peptida kecil yang melambangkan seluruh isi selular, dikirimkan oleh sel target ke antarmuka sebagai MHC untuk dipindai oleh TCR yang mencari sinyal asing dengan lintasan pengenalan antigen. Aktivasi sel T memberikan respon kekebalan yang berlainan seperti produksi antibodi, aktivasi sel fagosit atau penghancuran sel target dalam seketika. Dengan demikian respon kekebalan tiruan terhadap berbagai macam penyakit diterapkan.[3]
Sel T memiliki prekursor berupa sel punca hematopoietik yang bermigrasi dari sumsum tulang menuju kelenjar timus, tempat sel punca tersebut mengalami rekombinasi VDJ pada rantai-beta pencerapnya, guna membentuk protein TCR yang disebut pre-TCR, pencerap spesial pada permukaan sel yang disebut pencerap sel T (bahasa Inggris: T cell receptor, TCR). "T" pada kata sel T adalah singkatan dari kata timus yang merupakan organ penting tempat sel T tumbuh dan menjadi matang. Beberapa jenis sel T telah ditemukan dan diketahui mempunyai fungsi yang berbeda-beda.
Sel B adalah limfosit yang memainkan peran penting pada respon imun humoral yang berbalik pada imunitas selular yang diperintah oleh sel T. Fungsi utama sel B adalah untuk membuat antibodi melawan antigen. Sel B adalah komponen sistem kekebalan tiruan.
Pencerap antigen pada sel B, biasa disebut pencerap sel B, merupakan imunoglobulin. Pada saat sel B teraktivasi oleh antigen, sel B terdiferensiasi menjadi sel plasma yang memproduksi molekul antibodi dari antigen yang terikat pada pencerapnya. Antibodi yang diproduksi berupa imunoglobulin dengan tipe:
Sel B terbagi menjadi dua jenis:
Sel B berasal dari sel punca yang berada pada jaringan hemopoietik di dalam sumsum tulang.
8). Jelaskan macam – macam Antigen ?
Apabila seorang ibu yang brgolongan darah ( Rh+ ) Rhesus positif dan mengandung janin bergolongsn darah ( Rh - ) mata di dalm tubuh ibu akan membentuk antibody ( Rh - ). Kasus ini di sebut ……………
  • Macam Antigen:
  1. Imunogen: bahan yg dpt merangsang respon imun
  2. Hapten: bahan yg dpt bereaksi dengan antibody
APA ITU EPITOP DAN PARATOP

  1. Epitop/Determinan → bagian dari antigen yg dpt mengenal/ menginduksi pembenntukan antibodi
  2. Paratop → bagian dari antibodi yg dpt mengikat epitop

MACAM ANTIGEN BERDASARKAN EPITOP

Unideterminan, univalen → jenis epitop satu dan jumlahnya satu
_#__________________________

Unideterminan, multivalen → jenis epitop satu, jumlah lebih dari satu
___#___#____#_______________

Multideterminan, univalen → jenis epitop lebih dari satu dan jumlahnya satu
_#__@___*___________________

Multideterminan, multivalen → jenis epitop lebih dari satu, jumlah lebih dari satu
___#_#_#_@__@__$__$__$___$_


MACAM ANTIGEN BERDASARKAN SPESIFISITAS

  1. Heteroantigen → dimiliki banyak spesies
  2. Xenoantigen → dimiliki spesies tertentu
  3. Alloantigen → dimiliki satu spesies
  4. Antigen organ spesifik → dimiliki organ tertentu
  5. Autoantigen → berasal dari tubuhnya sendiri

MACAM ANTIGEN BERDASARKAN KETERGANTUNGAN PADA SEL T

  1. T dependen → perlu pengenalan thd sel T dan sel B → untuk merangsang antibodi
  2. T Independen → dpt merangsang sel B tanpa mengenal sel T dahulu

MACAM ANTIGEN BERDASARKAN BAHAN KIMIANYA

  1. Karbohidrat → imunogenik
  2. Lipid: tidak imunogenik → hapten
  3. Asam nukleat → tidak imunogenik
  4. Protein → imunogenik
Apabila seorang ibu yang brgolongan darah ( Rh+ ) Rhesus positif dan mengandung janin bergolongsn darah ( Rh - ) mata di dalm tubuh ibu akan membentuk antibody ( Rh - ). Kasus ini di sebut ( Erythroblastosis Foetalis )
Erythroblastosis fetalis adalah peningkatan penghancuran sel darah merah janin akibat antibodi (sel pertahanan tubuh) ibu yang masuk ke janin lewat plasenta dan menghancurkan antigen (tanda pengenal benda asing) yang terdapat di sel darah merah janin. Penyakit ini penyebab penting terjadinya anemia (kurang darah) dan jaundice (bayi kuning) pada bayi baru lahir.
hal ini dapat terjadi karena Darah memiliki 60 macam antigen yang berbeda di permukaan selnya, dan antigen yang paling sering menyebabkannya adalah antigen D dari rhesus dan antigen ABO dari golongan darah, sedangkan antigen lain adalah CW , CX , DU , K (Kell), M, Duffy, S, P, MNS, Xg, Lutheran, Diego, and Kidd (tapi jarang). Hal inilah yang menyebabkan darah setiap individu berbeda (contoh sederhana adalah perbedaan golongan darah). Janin terbentuk dari penggabungan ayah dan ibu, sehingga bisa saja antigen yang ada pada janin berbeda dengan ibu. Akibatnya imunitas ibu menganggap darah janin sebagai benda asing yang berbahaya dan mengeluarkan antibodi yang nantinya akan menempel pada antigen sel darah merah janin dan menghancurkannya.
Kapan erythroblastosis fetalis terjadi ?
Bila ibu rhesus negatif dan rhesus janin positif. Hal ini tak pernah terjadi di kehamilan pertama karena ibu belum tersentisasi dengan antigen janin, tapi gejala akan semakin hebat pada kehamilan berikutnya. Persentasi janin akan rhesus + bila ayah rhesus + adalah 50%, tapi kemungkinan penyakit muncul hanya 10%.
Bila golongan darah ibu berbeda dari golongan darah janin (misal ibu O dan janin A atau B, atau ibu A dan janin B dan sebaliknya). Penyakit ini dapat muncul pada kehamilan pertama dan menetap untuk kehamilan berikutnya. Presentasi janin berbeda golongan darah bila golongan darah ayah berbeda dengan ibu adalah 20-25%, tetapi hanya 15% yang beresiko terkena dan hanya 0,3-2,2% yangberkembang menjadi penyakit.
Perbedaan antigen lainnya seperti yang disebut diatas, presentasi munculnya adalah 5%.
9). Bagaimanakah cara memperoleh kekebalan aktif secara buatan?
Kekebalan aktif dapat diperoleh secara buatan. Dengan cara memsukkan antigen yang telah dilemahkan atau telah mati kedalam tubuh. Tujuannya adalah agar tubuh mampu membentuk antibody tanpa mengakibatkan sakit yang berat. Antigen-antigen tersebut dapat berupa vaksin atau toxoid. Vaksin merupakan suatu suspensi mikroorganisme atau bagian mikroorganisme ( virus atau bakteri ) yang telah mati atau dilemahkan. Adapun toxoid merupakan toxin atau zat racun yang telah dilemahkan. Contoh pemberian vaksin imunisasi polio.
10). Jelaskan proses faal ( fisiologi ) terjadinya jatuh cinta dari proses biologi?

(Inside: Mekanisme Molekuler Cinta)

            iKetika seseorang jatuh cinta, ternyata ada beberapa senyawa kimia di otak, yang biasa disebut neurotransmiter, dan hormon, yang turut bermain di dalamnya. Apa yang dilakukan seseorang ketika jatuh cinta? Ternyata orang jatuh cinta tidak selalu mengatakan apa yang dirasakannya. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa 55% orang menyatakan ketertarikannya dengan bahasa tubuh (body language), 38% menunjukkan melalui nada suaranya, dan hanya 7 % yang menunjukkan langsung dengan kata-kata.
Seorang antropolog biologi dari Rutgers University, Helen Fisher, menyatakan bahwa ada 3 tahap dalam cinta, yang disebutnya : lust, attraction, dan attachment, yang masing-masing tahap itu diatur oleh hormon dan atau senyawa kimia yang berbeda.

Proses Kimiawi Versi 1 :

Tahap 1 : lust (hasrat, keinginan, desire)
Tahap ini diawali dengan ketertarikan atau gairah terhadap lawan jenis, yang dipengaruhi oleh hormon sex yaitu testosteron dan estrogen, pada pria dan wanita. Ini dimulai dari masa pubertas, di mana seseorang mulai tertarik dengan lawan jenisnya.
Tahap 2 : attraction
Tahap ini merupakan tahap yang “amazing” ketika seseorang benar-benar sedang jatuh cinta dan tidak bisa berpikir yang lain. Menurut Fisher, setidaknya ada 3 neurotransmiter yang terlibat dalam proses ini, yaitu adrenalin, serotonin, dan dopamin.
Adrenalin
Tahap awal ketika seorang jatuh cinta akan mengaktifkan semacam response stress, yang akan meningkatkan kadar adrenalin dalam darah. Adrenalin akan bertemu dengan reseptornya di persarafan simpatik, dan menghasilkan berbagai efek seperti percepatan denyut jantung (takikardi), aktivasi kelenjar keringat, menghambat salivasi, dll. Ini yang menyebabkan ketika seseorang secara tidak sengaja bertemu dengan seorang yang ditaksirnya, ia akan berdebar-debar, berkeringat, dan mulut jadi terasa kering/kelu.
Dopamin
Helen Fisher meneliti pada pasangan yang baru saja “jadian” mengenai level neurotransmiter di otaknya dengan suatu alat pencitraan, dan menemukan tingginya kadar dopamin pada otak mereka. Dopamin adalah suatu senyawa di otak yang berperan dalam sistem “keinginan dan kesenangan” sehingga meningkatkan rasa senang. Dan efeknya hampir serupa dengan seorang yang menggunakan kokain! Kadar dopamin yang tinggi di otak diduga yang menyebabkan energi yang meluap-luap, berkurangnya kebutuhan tidur atau makan, dan perhatian yang terfokus serta perasaan senang yang indah (exquisite delight) terhadap berbagai hal kecil pada hubungan cinta mereka…. Dopamin juga merupakan neurotransmiter yang menyebabkan adiksi… termasuk adiksi dalam cinta.
Tentang hal ini menurutku keadaannya mirip seperti seorang penderita bipolar yang mengalami state “hipomania” hehe…… perasaan yang elevated, energi yang meluap-luap, kreativitas yang meningkat, dll. Juga seperti orang yang mengalami addiksi cocain atau ecstassy (obat yang menyebabkan penghambatan re-uptake dopamin)…… Secara neurobiologi keadaannya sama… yaitu level dopamin yang tinggi di otak…..
Serotonin
Yang terakhir adalah serotonin. Ketika jatuh cinta, kadar serotonin otak menurun. Serotonin merupakan neurotransmiter yang terlibat dalam obsesi. Turunnya level serotonin inilah yang menyebabkan mengapa ketika kita jatuh cinta, wajah si dia selalu terbayang-bayang terus di kepala…. menjadi terobsesi terhadap si dia. Dan keadaan kimia otak terkait dengan kadar serotonin pada orang yang sedang “falling in love” itu mirip dengan keadaan orang dengan gangguan Obsessive Compulsive Disorder!! Ada obsesi atau keinginan terhadap sesuatu dan ada dorongan (kompulsi) untuk berulang-ulang melakukan sesuatu untuk mencapai keinginannya. Misalnya terobsesi untuk mendengar suara si dia, maka akan ada dorongan untuk menelponnya berulang-ulang.  dalam sudut pandang sains kesehata “patofisiologi” cinta itu memang mirip patofisiologi penyakit.Dan nyatanya memang tidak sedikit orang yang sakit fisik atau jiwa karena cinta
NGF (nerve growth factor)
Seorang peneliti lain, Enzo Emanuele dari University of Pavia di Italy, menemukan adanya senyawa lain yang terlibat dalam peristiwa jatuh cinta, yaitu NGF (nerve growth factor). Penemuannya itu merupakan penemuan yang pertama yang menyatakan bahwa NGF mungkin berperan penting dalam proses kimia pada orang jatuh cinta. Ia membandingkan 58 orang pria dan wanita, usia 18-31 tahun, yang baru saja jatuh cinta, dengan kelompok orang-orang yang sudah cukup lama memiliki hubungan cinta dan dengan kelompok lajang. Ia menjumpai bahwa pada kelompok orang yang sedang “falling in love” dijumpai kadar NGF dalam darah yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang sudah membina cinta lebih lama atau yang lajang, dengan perbandingan 227 unit berbanding 123 unit. Menariknya, ketika ia mengecek lagi pada orang yang sama dan masih dengan pasangan yang sama setahun kemudian, kadar NGF-nya turun mencapai kadar yang sama dengan kelompok yang sudah mantap hubungannya atau dengan yang lajang.
Tahap 3 : Attachment
Tahap ini adalah tahap ikatan yang membuat suatu pasangan bertahan untuk jangka waktu yang lama, dan bahkan untuk menikah dan punya anak. Para ilmuwan menduga bahwa ada 2 hormon utama yang lain yang terlibat dalam perasaan saling mengikat ini, yaitu oksitosin dan vasopresin.
Oxytocin – The cuddle hormone (hormon untuk menyayangi)
Oksitosin adalah salah satu hormone yang dilepaskan oleh pria maupun wanita ketika mereka berhubungan seksual, yang membuat mereka menjadi lebih dekat satu sama lain. Oksitosin juga merupakan hormone yang dilepaskan oleh sang ibu ketika proses melahirkan dan merupakan hormon pengikat kasih sayang ibu dengan anaknya.
Vasopressin
Sedangkan vasopressin adalah hormone penting lainnya yang menjaga komitmen hubungan suatu pasangan. Hormon ini juga dilepaskan setelah hubungan seksual…
Proses Kimiawi Versi Kedua :
Tahap 1: Terkesan
Pada tahap ini, terjadi kontak antara dua orang melalui alat indera (mata) baik melalui tatapan, berdekatan, berbicara atau yang lainnya.
Tahap 2: Ketertarikan
Pada tahap ini otak akan terangsang untuk menghasilkan tiga senyawa cinta, yaitu: Phenyletilamine (PEA), Dopamine dan Nenopinephrine.
1. Phenyletilamine (PEA) atau 2-feniletilamina
Senyawa ini mempunyai Mr =121,18; titik didih sebesar 197-200oC ; berat jenis = 0,965 ; titik Fahrenheit = 195oF (90oC) dan memiliki bidang polarisasi ND 200 = 1,5335
2.Dopamine
Struktur Dopamine ada dua, yaitu:
a. Dopamine (3-hidroksitiraminihidrogenbromida atau 3,4-ihidroksiphenentilamin)
Mempunyai Mr = 234,10 dan titik lebur 218-220ooC
b. Dopamine (3-hidroksitiraminhidrogenklorida atau 3,4-dihidroksiphenetilamin)
Mempunyai Mr = 189,64 dan titik lebur 241 – 243oC
Dari ketiga senyawa tersebut, senyawa PEA-lah yang paling berperan dalam proses kimiawi cinta. Senyawa ini juga yang mengakibatkan kamu merasa tersipu-sipu, malu ketika berpandangan dengan orang kamu sukai. Dan ternyata senyawa PEA ini banyak terkandung dalam coklat seperti Silver Queen, Waver Tango, Conello, Es Krim, Choki-Choki, dan lain-lain. Mungkin inilah sebabnya orang-orang dulu bahkan juga sekarang suka memberi coklat pada seseorang yang dicintainya.
Tahap 3: Pengikatan
Pada tahap ini tubuh akan memproduksi senyawa Endropin. Senyawa inilah yang akan menimbulkan perasaan aman, damai, dan tentram. Otak akan memproduksi senyawa ini apabila orang yang kita kasihi berada di dekat kita.

Tahap 4: Persekutuan Kimia (Tahap Terakhir)
Pada tahap ini senyawa Oxyrocin yang dihasilkan oleh otak kecil mempunyai peranan dalam hal membuat rasa cinta itu menjadi lebih rukun dan mesra antara keduanya.
Jika orang sudah jatuh cinta kepada lain jenis, maka ada tanda-tanda yang dapat kita lihat antara lain:
1. Malu-malu jika orang yang dicintai memandanginya.
2. Tunduk kepada perintah orang yang dicintai dan mendahulukannya daripada    kepentingan diri sendiri.
3. Memperhatikan perkataan orang yang dicintai dan mendengarkannya.
4. Segera menghampiri yang dicintai.
5. Mencintai apapun yang dicintai sang kekasih.
6. Jalan yang dilalui terasa pendek sekalipun panjang saat mengunjungi orang yang dicintai.
7. Kaget dan gemetar tatkala berhadapan dengan orang yang dicintai atau tatkala mendengar namanya disebut.
8. Cemburu kepada orang yang dicintai.
9. Rela berkorban untuk orang yang dicintai.
10. Menyenangi apapun yang menyenangkan orang yang dicintai.
11. Tunduk dan patuh kepada orang yang dicintai.
12. Menghindari hal-hal yang merenggangkan hubungan dengan orang yang dicintai dan membuatnya marah.
13. Adanya kecocokan antara orang yang mencintai dan yang dicintai.
Demikian tahapan-tahapan aliran kimiawi cinta, tetapi janganlah kita terpersepsikan bahwa jika kata ‘cinta’ akan selalu berhubungan dengan pacaran. Sebab jika kita berbicara masalah cinta, sebenarnya bukan hanya untuk lawan jenis, tetapi perasaan cinta seseorang kepada suami/istrinya, anak, teman, adik, serta saudara yang lain

B. REFLEKSI DIRI
Puji syukur kepada ALLAH SWT yang telah menuntunku yang hingga pada akhirnya saya dapat menyelesaikan tugas “ Analisi Pertanyaan ‘ ini. Terima kasih pula kepada guru pengajar Bpk. Achmad Subaidi  Ssi,spd yang telah memberikan kesempatan pada saya khususnya, dan pada teman-teman yang lain umumnya untuk menyampaikan apa yang saya rasakan dan alami selama 1 tahun atau selama saya duduk di kelas 2 SMAN 1 WARU. Yang semuanya saya kemas dalam “ Refleksi Diri ‘  ini.
Pertama saya akan mengutarakan yang saya rasakan dengan pelajaran biologi. Pada biologi kelas XI ini saya merasakan banyak tantangan yang saya hadapi. Yang dimana saya dituntut untuk untuk selalu menjadi yang terbaik dalam setiap asissment yang digunakan dalam bab-bab biologi tersebut. Yang semua asissment yang digunkan cukup menantang dimana asissment tersebut juga mengharuskan saya utuk menjadi siswi yang rajin dan sangat dituntut untuk tetap waktu ‘ On Time’
Perbedaan asissment yang digunakan dalam setiap bab-babnya sangat membuat saya tidak bosan. Apalagi dengan adanya ‘ Kelas Bebas ‘ yang siswanya diperbolehkan untuk bebas. Tapi, juga harus tetap menjadi yang terbaik dari semuanya. Intinya saya sangat menyukai itu, Sangat tertanntang juga untuk menjadi yang terbaik dalam segala hal dan sangat membuat saya percaya diri untuk melakukan apa yang saya fikirkan. Dan saya sangat menikmati itu.
Untuk pelajaran yang lain semuanya bagus juga, dan saya menikmatinya. Tapi, untuk pelajaran ‘ Tik dan Sejarah ‘ saya tidak menemukan hasil dari pelajaran itu satu tahun ini. Yang dimana untuk Tik selama semester 1 cuman 1x ada kelas dengan gurunya. Dan yang semester 2 hanya 3x mungkin bertatap muka dengan grunya. Itupun mugkin karena sudah hamper semester. Untuk sejarah, durasi waktu UH yang digunakn cukup menantang ‘ 5 menit ‘ Waktu yang instant bukan ?!. apa lagi gurunya yang hadir ke kelas bias dihtung dengan lama waktu belajarnya juga bias dihitung ( tidak pada semestinya ). Akan jadi apa kalau semuuua pelajaran seperti itu ?? sungguh………….
Mungkin hanya ini yang saya dapat utarakan tentang apa yang saya rasakan selama 1 tahun ini.  ‘ Semoga menjadi baik apa yang belum baik. Dan menjadi lebih baik apa yang sudah baik “. Semuanya hanya untuk SMA N 1 WARU.

Di susun oleh : Herlina Susanti
Kls                : XI IPA-1
Nim               : 17
Pembimbing   : Achmad Subaidi.Ssi.Spd.









0 comments:

Post a Comment